aku terdiam dibawah gemerlap mintang malam
tampak sunyi, hanya ada bola lampu yang menerangi
sunyinya malam menghentikan detak jantung
angin berbisik meniup kearah wajah yang kusam
tak.. tak.. tak..
dentuman langkah kaki dari sebelah badan
ia mendekat dan hingap disamping menemani keheningan malam
bibirnya mengoreskan percikan tawa, dan alunan kata katanya bagai menghentikan nafas
waktu serasa bertedak kembali, dan bulan seakan bersinar
kutipan lelucon dan cerita lucu membuat bibir tak dapat berhenti tertawa
sekan aku tak ingin hari ini berakhir
dan prak... badan terasa terhempas angin jalanan
ternyata kebahagiaan itu hanya dalam mimpi
aku menangis karena tersadar bahwa ini bukan kenyataan
tapi paling tidak aku mendapatkan mimpi yang indah
No comments:
Post a Comment