Wednesday, April 7, 2010

3 kata manis, Selamat Tinggal Sayang

Kapal akan segera berlayar ke teluk biru
tak sempat aku mengucap kata pisah
belum sempat tanganku mengengammu dan mendekap tubuh indahmu
sepucuk robekan tulisan tangan telah ku gengam
bermaksud kan ku sampaikan ke sang pujaan, namun Ia tak datang...

jarum jam melaju bagai maling dikejar polisi, berlari tak berhenti
ku harap aku dapat mengehntikan waktu agar aku dapat mengucap salam pisah
namun belum sempat kau muncul, sang nahkoda telah siap tuk melaju
hatiku gundah... aku bimbang... entah mana yang harus aku pilih...

Manusia manusia telah lari terbirit birit memasuki kapal besar nan elok ini
hanya seorang perempuan masih terdiam di antara kapal dan pujaanya
kertas yang mulai kusam ini masih tergengam erat, dan mata ini masih tajam mengawasi
tak ada sosok pujaan hati datang tuk mengucap salam

Kubiarkan kertas ini pergi terbawa angin, mungkin angin akan membawakanya ke si pujaan hati
dan ku titipkan salam perpisahan dan berharap angin menyampaikanya
pelabuhan ini menjadi saksi bahwa ia tak datang untuku
air mata lirih ini mengalir dan aku berjalan
hanya 3 kata yang kutuliskan di kertas itu, Selamat Tinggal Sayang....
aku pergi, dan takkan kembali sampai angin menyampaikan balasan dari sang pujaan....

No comments:

Post a Comment