Wednesday, June 16, 2010

aku tak pernah menyangka bahwa ia yang akan mengantikan sang pujaan
Ia bukan yang kuinginkan, dan ia bukan yang ku dambakan
tapi ia satu satunya yang berhasil membuatku bangun setelah terjatuh dan tak dapat berdiri untuk waktu yang lama

Senyumannya, wajahnya, tawanya, selalu ku ingat...
cara ia menatapku, cara ia merangkulku, cara ia tersenyum padaku, itu yang membuatku mampu tuk bangkit

aku menyadari sekarang, ia hanya membantuku berdiri tidak berjalan
aku mampu melupakan sang pujaan hati namun sekarang aku terjatuh lagi
tidak... tidak di tempat yang sama, tapi di tempat yang berbeda...

Aku bodoh...
Aku bego...
karena aku mengangap ia yang akan menemani sepanjang jalanku

dan sekarang aku tersunkur lagi... untuk ke dua kalinya...
sekarang aku tahu bahwa ia hanya bermain dengan perasaanku...
ia tak pernah menyukai ku.. bahkan ia tak pernah ada rasa denganku...
betapa malangnya aku....

aku sekarang menyadari...
senyuman itu hanya palsu.. tawa itu kosong.. rangkulan itu hanya permainan..
semuanya hanya rekayasa skenario dirinya..

Aku tak akan berharap lagi.. tak akan..
akan ku biarkan perasaan ini, akan kubiarkan kepedihan hati ini..
aku tak akan lagi tersenyum padanya, tertawa karenanya, pipiku memerah karena rangkulanya...
dan aku tak akan lagi mau masuk dalam skenario yang menggores hatiku, untuk ke dua kalinya...

jika suatu hari kau kembali dengan semua itu, entah apa aku akan mau berdiri dengan bantuanmu..
cukup sekali ini aku teroyak karenamu..

No comments:

Post a Comment