Friday, May 14, 2010

Cerpen I

aku berjalan di tengah rintik hujan, lalu aku menoleh ke arah sebuah warung disana tampak seorang perempuan menangis terisak isak, tadinya aku yang ingin berlari agar sampai ke pos satpam langsung berlari ke arah warung tersebut tanpa memperdulikan hujan yang turun. aku sebagai perempuan merasa iba padanya. Aku mengambil tempat persis di sampingnya. aku memesan teh hangat dan aku mengambil satu pisang goreng yang terlihat masih panas. sambil melahap pisang yang masih panas, mulutku berkomat kamit bertanya padanya "kenapa anda menangis? apa yang terjadi?" tanyaku sambil mendesah kepanasan. ia tetap diam dan tak menoleh sedikitpun, lalu aku bertanya untuk yang kedua kalinya, "hm..mengapa anda menangis?" kali ini ia menoleh, dalam hatiku akhirnya perempuan ini memberi reaksi. Sambil menghapus air mata yang turun deras membanjiri pipi tembemnya ia menjawab, "aku manusia gagal, aku tak berguna, aku merasa aku adalah manusia buangan!!". Aku tersentak kaget dengan ucapanya, aku memandangnya tajam, "kenapa anda berkata seperti itu? tidak ada manusia buangan" jawabku sambil tetap melahap pisang yang tinggal satu kali gigit ini.

Tiba tiba ia menoleh kearahku dengan mata sembabnya, dengan tatapan tajam ia bercerita "aku manusia gagal! aku selalu gagal! tak pernah aku berhasil dalam apa yang aku kerjakan! semua orang menyalahkanku, memojokanku, mereka semua menghinaku!!!!" matanya seperti mengobarkan api kebencian, aku tetap terdiam sambil memandanginya dengan tatapan kosong, ia melanjutkan ceritanya "anda bertanya tanya mengapa saya mengatakan saya manusia gagal? waktu saya kecil saya ditingal orang tua saya di panti asuhan, saat sd saya selalu menjadi orang yang terkucilkan, saat smp saya pernah tidak lulus ujian nasional, saat sma kelas 2 saya dianiaya kakak kelas saya karena saya di ajak ngobrol oleh pacarnya, saat saya kuliah saya 2 kali harus mengulang hingga akhirnya saya keluar, terakhir saya akan menikah dan anda tahu apa? saya ditinggal 2 hari sebelum hari pernikahan saya! semua orang mengucilkan dan menertawakan saya di belakang. kurang kah bagi anda untuk mengakui bahwa saya adalah MANUSIA GAGAL? APA YG ANDA BISA KATAKAN?" ia mulai menekan suaranya, aku yang tadinya menatap dengan tatapan kosong, mataku seolah olah terisi sesuatu, entah apa yang melintas di otaku, tiba2 aku berkata "anda gagal karena anda tidak pernah mencobauntuk mensyukuri apa yang anda punya, anda hanya dapat mengeluh. seberapa sering anda berdoa di dalam gereja? seberapa anda sering mengucap syukur pada tuhan? apa anda menaruh hidup anda di tangan tuhan? jawab saya!" tiba2 saja aku menaikan pita suara ku hingga ingin berteriak, tapi dia menundukan kepalanya dan makin terisak dan ia berkata "jawabanya tidak, aku selalu mengeluh setiap saat, tak pernah aku bersyukur, terimakasih atas saranmu, aku akan mencoba" ia berjalan pergi dan meninggalkanku, untungnya hujan sudah reda aku berjalan ke arah dalam perumahanku.

(2 tahun kemudian)
aku sedang asik makan di tengah keramaian restoran, tiba tiba seseorang menghampiriku dengan membawa setumpuk berkas. lalu aku menoleh, dalam pikiranku "siapa dia main duduk di tempatku? sejak kapan aku memperbolehkanya?" aku ingin membentak tetapi mataku terperanjat saat aku melihat siapa yang duduk didepanku. dia adalah perempuan yang 2 taun lalu aku temui di sebuah warung kecil. mukanya tidak lagi kusam, senyumnya tak lagi manyun, matanya berbinar. tiba tiba ia berkata "aku menyerahkan hidupku di tangan tuhan, aku memberikan persembahan terbaik yang aku punya, dan aku selalu mencoba mengucap syukur tiap malam sekalipun aku tidak mendapatkan yang terbaik hari itu. ini semua berkatmu. tuhan mengirimu untuk mengubah kegelapan dihidupku"

aku tak pernah menyangka bahwa ucapanku yang sebegitu singkatnya dapat mengubah hidup seseorang. setelah aku bercerita ternyata ia sekarang bekerja di sebuah perusahaan besar dan ia sudah menikah dengan orang gereja yang baik. hidupnya begitu berubah dan begitu berwarna saat ia menyerahkan semua hidup dan masalahnya ke tangan tuhan, semua bebanya lepas setelah ia mengucap syukur setiap malam atas hari yang tuhan beri padanya.

2 comments: